Selasa, Agustus 9

Berapa Lama Sebenarnya ASI Bisa Tahan saat Disimpan di Kulkas?

Bagi sejumlah ibu menyusui, terutama yang kerap bekerja, air susu ibu atau ASI kerap diperah dan disimpan untuk buah hati di kulkas. Lalu, sebenarnya berapa lama sebenarnya ASI bisa tahan saat disimpan di kulkas? AGEN DOMINO

Konselor laktasi Bamed dr. Teresia Susilo mengatakan, ASI yang disimpan di lemari pembeku dalam kulkas dua pintu bisa bertahan selama tiga hingga enam bulan.

"Kalau di freezer khusus yang suhunya minus 20 derajat bisa enam sampai 12 bulan," kata Teresia beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Jika disimpan di bagian chiller dalam lemari pembeku, tempat biasa menaruh sayur dan buah, air susu ibu dapat bertahan selama lima hingga tujuh hari.

"Bagusnya sih fresh langsung disusui," kata dia, menambahkan semakin lama disimpan akan ada zat gizi, vitamin dan antibodi dalam ASI yang berkurang seiring berjalannya waktu.

Jika ingin memberikan ASI dari lemari pembeku kepada anak, Teresia mengingatkan untuk mencairkannya secara bertahap dengan menaruhnya dulu dari freezer ke chiller, kemudian diletakkan di suhu ruang baru direndam di air dengan suhu 40 derajat.

"Tidak boleh dikeluarkan dengan perbedaan suhu ekstrem," pesan dia.

Menyusui memberikan beberapa keuntungan bagi ibu seperti mencegah perdarahan pasca persalinan, membantu mempercepat rahim kembali ke bentuk semula, sebagai kontrasepsi alami, dan mengurangi risiko terjadinya kanker ovarium dan kanker payudara. AGEN DOMINO

Hambatan Ibu Menyusui

Namun, ada beberapa hambatan yang sering dialami oleh ibu menyusui dan bayinya selama proses pemberian ASI antara lain ibu tidak percaya diri dan kurang dukungan, kesulitan dalam memposisikan dan melekatkan bayi pada payudara, puting lecet, payudara bengkak, volume ASI berkurang, bayi tiba-tiba menolak menyusu pada payudara, infeksi payudara atau mastitis.

Kunci utama agar ASI lancar bukan pada suplemen ataupun ASI booster yang diminum, kata dia, tetapi dengan seringnya mengosongkan payudara dengan interval 2-3 jam sekali, baik dengan menyusui maupun dengan memerah jika ibu harus terpisah dengan bayinya.

Semakin sering payudara dikosongkan, maka rangsangan otak untuk mengeluarkan hormon prolaktin akan terus terjadi. Di samping itu, ibu harus percaya diri dan dukungan dari orang terdekat ikut mempengaruhi kelancaran ASI, sementara stres dan sedih yang tidak diatasi dengan baik akan membuat hambatan hormon oksitosin sehingga menyebabkan ASI tidak mengalir dengan baik. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar